Chelsea akhirnya ke Final Liga Champions. Gol Fernando Torres di menit ke-92 membuat kedudukan imbang menjadi 2-2.
Hasil imbang itu cukup untuk Chelsea menuju Allianz Arena di Kota Munich, Jerman. Sebab di leg pertama mereka unggul 1-0.
Dalam leg kedua yang berlangsung di Stadion Camp Nou itu, Barca tampil
full team. Tak mau tersisih di Liga Champions, pasukan Pep Guardiola
langsung tancap gas menyerang pertahanan Chelsea.
Chelsea sempat ketinggalan 2-0 di babak pertama. Gol pertama Barca lahir
dari tendangan Sergio Busquet di menit ke-35. Gol tersebut seolah
memicu semangat tim Catalan tersebut.
Suasana sempat panas di menit ke-37, John Terry tertangkap wasit saat
sengaja menyenggol paha Alexis Sanchez dengan lututnya. Akibatnya,
hadiah kartu merah harus diterima kapten Chelsea tersebut.
Bermain dengan 10 pemain, gawang Peter Cech kembali kebobolan di menit
ke-45. Kerja sama apik Lionel Messi dengan Andres Iniesta berbuah gol.
2-0 untuk Barca.
Namun, Chelsea tak patah semangat. Keasyikan menyerang, gawang Viktor
Valdes terkoyak sontekan Ramires di menit ke-46. Kedudukan pun berubah
2-1 hingga jeda pertandingan.
Di babak kedua, Barca nyaris menambah gol jika tendangan penalti Lionel
Messi tak membentur mistar di menit ke-49. Keberuntungan nampaknya tak
hinggap bagi pasukan Catalunya, serangan mereka berkali-kali gagal
menghasilkan gol.
Sebaliknya, Chelsea yang hanya bermain dengan 10 orang justru lebih
beruntung. Keasyikan menyerang Barca mampu dimanfaatkan El-Nino untuk
membenamkan mimpi Barca masuk ke Final. Dengan tenang, Torres membobol
gawang Valdes yang sudah ditinggal pemain belakangnya.
Prestasi manajer sementara Roberto Di Matteo membawa Chelsea ke final,
sama seperti yang ditorehkan Avram Grant pada 2008 lalu. Kedua pelatih
sementara itu berhasil membawa Chelsea masuk ke final.
Kini, The Blues tinggal menunggu pemenang antara Real Madrid versus
Bayern Munich yang akan digelar di Santiago Bernabeau, dini hari besok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar