Your Visitor to

Selasa, 24 April 2012

Chelsea Akan Bertahan Total Hadapi Barcelona

Kekalahan 0-1 pada putaran pertama babak semifinal Liga Champions mengharuskan Barcelona memenangi putaran kedua melawan Chelsea di Stadion Nou Camp, Selasa (24/4/2012). Namun, upaya ini tidak akan mudah karena Chelsea akan bermain superdefensif.

Strategi bertahan total menjadi pilihan realistis buat Chelsea. Dengan modal kemenangan di kandang, hasil imbang sudah cukup buat klub asal London ini melenggang ke final.

Dengan gaya permainan ini pula mereka mampu menaklukkan tim Catalan di Stamford Bridge. Meski jalannya pertandingan menjadi kurang menarik, hasil akhirnya cukup memuaskan untuk kubu Chelsea.

Pelatih Chelsea Roberto Di Matteo mengaku tidak peduli dengan kritikan terhadap strategi timnya. Pria asal Italia ini menyebut taktik yang dipilih memang untuk membuat timnya terhindar dari kekalahan, bahkan menang, dan bukan untuk menyenangkan pihak lain.

”Semua mengenai kemenangan bukan? Setiap orang punya opini mereka masing-masing. Kami hanya harus melakukan tugas kami. Anda tahu berapa banyak pemain, tim, dan pelatih yang sudah menggunakan strategi yang berbeda untuk melawan Barcelona?”

Ditambahkan, Barcelona merupakan tim yang nyaris sempurna. Mereka selalu menciptakan peluang dalam berbagai cara karena kualitas individu pemain merata. ”Mereka punya pemain bagus, bahkan lebih dari satu pemain terbaik dunia ada di tim mereka,” katanya lagi.

Pelatih Barcelona Pep Guardiola bisa memahami strategi yang diambil Chelsea. Guardiola bahkan menyebut Chelsea lebih mengerti bagaimana mereka harus bermain.

”Inilah sepak bola. Anda tak bisa menang hanya dengan bermodalkan keunggulan penguasaan bola. Jika hal itu ukurannya, tentunya kami akan memenangi setiap laga. Yang kami butuhkan adalah bisa mencetak banyak gol dan itulah yang akan kami lakukan pada laga kedua nanti,” ujar Guardiola.

Laga semifinal kedua ini bakal menjadi pertaruhan buat Guardiola. Liga Champions menjadi target yang lebih realistis dan prestisius dibandingkan dengan gelar Liga Spanyol yang sepertinya akan diambil Real Madrid.

Meski Guardiola menepis penilaian sengaja mengorbankan laga el clasico melawan Real Madrid akhir pekan lalu, faktanya dia menyimpan sejumlah pemain intinya yang baru dimainkan pada babak kedua, seperti Alexis Sanchez, Cesc Fabregas, dan Pedro.

Dengan strategi ini, kebugaran mereka cukup terjaga saat melawan Chelsea. Pilihan ini akhirnya memang harus dibayar mahal dengan kekalahan 1-2 sekaligus menipiskan peluang meraih gelar Liga.

”Kami selalu berharap untuk kembali ke tataran normal, tetapi sayang kami goyah di momen yang amat krusial. Kami sudah mengerahkan seluruh kemampuan kami sebab para pemain tahu kalau mereka memiliki diri saya,” ujarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar