Your Visitor to

Minggu, 22 April 2012

Mou Hampir Lewatkan Trofi Champions Porto

Jelang El Clasico melawan Barcelona, pelatih Real Madrid Jose Mourinho justru lebih tertarik membicarakan kenangannya mengangkat trofi Champions League bersama FC Porto. Mou mengaku hampir meninggalkan Porto sebelum klub Portugal itu menjadi jawara di Champions League.

The Special One hampir memutuskan pergi dari Porto setelah sebelumnya sukses mempersembahkan trofi Europa League di musim 2002-2003. Namun, oleh sang pemilik Porto, Jorge Nuno Pinto da Costa, ia diminta bertahan. Dan di musim selanjutnya, Porto mampu menjadi klub terbaik Eropa dengan gelar trofi Champions League.

"Dalam beberapa pekan setelah final UEFA Cup, saya sangat serius mempertimbangkan untuk pergi (dari Porto). Da Costa memanggil saya dan duduk bersama saya. Dia mengatakan kepada saya, jika saya tinggal ia merasa saya dapat memenangkan Champions League ," kata Mourinho kepada majalah Dragoes.

"Itu sangat menyentuh saya dan dia menjanjikan hanya akan menjual satu pemain. Itu pun pasti bukan Deco. Orang ini tahu bahwa saya tidak akan pergi dari sebuah tantangan dan saya memutuskan tinggal satu tahun lagi. Dan orang ini benar, kami akhirnya memenangkan Champions League," beber pelatih asal Portugal ini.

"Saya berterima kasih kepada dia untuk kekuatan pendekatan dan kecerdasan yang dia gunakan. Pinto da Costa sesungguhnya pantas masuk sebagai salah satu pemimpin terbaik dalam olahraga sepakbola ini," lanjut Mourinho.

Setelah meraih trofi termegah bersama Porto pada 2004, pelatih kontroversial ini kembali mengangkat trofi Champions League bersama Inter Milan pada 2010. Bahkan, saat itu Inter berhasil dibawanya meraih gelar treble yang menempatkannya sebagai pelatih tersukses dalam sejarah Nerazzurri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar