Kemenangan Chelsea atas Barcelona di Liga Champions mendatangkan pilihan
manis dan getir bagi Arsenal. Andai Chelsea juara Eropa, Arsenal harus
finis peringkat ketiga agar lolos ke Liga Champions. Duel lawan Chelsea
di Liga Inggris, Sabtu (21/4), hidup-mati bagi Arsenal.
Kemenangan
Chelsea 1-0 atas Barcelona pada semifinal pertama Liga Champions di
Stamford Bridge, Rabu lalu, cukup menguras tenaga. Seusai laga itu,
striker Didier Drogba cedera. Di barisan belakang, bek Branislav
Ivanovic terkena skors. Situasi ini bakal mendorong pelatih sementara
Chelsea, Roberto Di Matteo, harus melakukan rotasi.
Rotasi
penting bagi Chelsea mengingat mereka harus bertandang ke Nou Camp untuk
menjalani semifinal kedua Liga Champions melawan Barcelona. Fernando
Torres, Michael Essien, dan Florent Malouda kemungkinan bakal mendapat
tempat saat menghadapi Arsenal.
Di bawah Di Matteo, Chelsea baru
kalah sekali dalam 13 laga. Kekalahan Arsenal di kandang dari Wigan
Athletic belum lama ini mungkin bisa menginspirasi ”The Blues” sekaligus
membayar dendam atas kekalahan 3-5 dari Arsenal pada Oktober lalu.
”Kami
telah berganti pelatih dan memetik sejumlah hasil yang baik. Sejak itu,
kepercayaan diri dalam tim tumbuh dan Anda bisa melihat, sekali Anda
merasakan kepercayaan diri, hasil-hasil positif akan datang,” kata Petr
Cech, penjaga gawang Chelsea.
”Laga-laga ini berlangsung dalam
rentang waktu yang sempit dan cepat dan kami benar-benar tidak mempunyai
waktu untuk berpikir di setiap laga. Setiap laga sama seperti final.
Sabtu, kami lawan Arsenal dalam laga besar sebelum bertolak ke
Barcelona.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar