Inilah momen tersibuk di Premier League. Bayangkan, dalam satu
pekan tiga laga harus dijalani setiap tim. Jika tak pintar-pintar
mengatur kekuatan, para pilar bisa bertumbangan di tengah jalan.
Arsenal yang paling merasakannya. Tak banyak bintang setelah
kepergian Cecs Fabregas dan Samir Nasri, membuat Wenger kesulitan
menghilangkan ketergantungan pada Van Persie. Jika si kidal asal Belanda
ini masih bisa dimainkan, hampir dipastikan satu tempat di depan akan
menjadi miliknya.
Van Persie memang sedang onfire. Sepanjang tahun 2011, sudah
34 gol dikoleksinya. Artinya, pemain 28 tahun ini hanya terput dua gol
dari rekor milik Alan Shearer. Pada 1995 lalu, Shearer total mengemas 36
gol.
Masih ada dua laga sebelum pergantian tahun. Dan, misi tersebut
akan dimulai pada laga melawan Wolverhampton Wanderers di Emirates
Stadium malam ini. Jika gagal, kesempatan terakhir akan datang saat
menjamu Queens Park Rangers, 31 Desember nanti.
“Yang paling penting Arsenal mampu memenangkan setiap laga dan
bergerak ke zona Liga Champions. Rekor individual tak begitu berpengaruh
bagi saya,” tutur Wenger seperti dikutip Telegraph, Senin, 26
Desember.
“Tapi, saya yakin pemain hebat selalu tahu kapan momen terbaik
dalam kariernya. Robin bermain sangat baik musim ini, sekarang semua
tergantung dia,” lanjut “profesor” asal Prancis tersebut.
Di mata Wenger, Van Persie adalah bomber paling lengkap yang
dimiliki Arsenal setelah era Ian Wright dan Thierry Henry. Bukan hanya
soal ketajaman, tapi seorang pemimpin hebat di lapangan.
Meski sempat mengutarakan keinginannya untuk mencari klub baru
setelah banyaknya bintang yang pergi, namun Van Persie masih menunjukkan
loyalitas. Gol demi gol terus lahir dari kaki dan kepalanya.
“Saya tak ingin menghentikannya. Sebagai pelatih saya ikut bangga
jika dia mampu memadukan rekor pribadi dengan prestasi tim,” jelasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar