Dengan tambahan sebiji angka dari laga kelima Grup G itu, total koleksi nilai tim besutan Ivan Jovanovic menjadi sembilan yang berarti mustahil dikejar salah satu dari Zenit (8 poin) ataupun FC Porto (4 sebelum kontra Shakhtar Donetsk), dua tim rival yang akan saling berhadapan di matchday pamungkas.
Sadar hanya butuh hasil imbang, APOEL pun memilih pendekatan defensif sementara sang tuan rumah, yang justru memerlukan angka maksimal untuk lolos, menampilkan tekanan intens sejak laga digelar.
Tak aneh jika kans perdana hadir untuk Zenit lewat Aleksandr Bukharov, namun sundulan striker 26 tahun itu gagal menemui sasaran
Pada menit ke-26, skuad arahan Luciano Spalletti kembali memperoleh peluang, tapi umpan Bukharov yang berusaha diselesaikan Roman Shirokov bisa diblok pertahanan APOEL. Terus mendominasi, Zenit tak kuasa mengubah papan skor yang terus menunjukkan angka 0-0 sampai jeda.
Pertandingan sempat dihentikan wasit Felix Brych asal Jerman di awal babak kedua lantaran kembang api yang dinyalakan suporter tuan rumah berefek kabut yang mengaburkan pandangan di lapangan.
Beruntung, para pemain kedua tim yang sempat dikirim kembali ke ruang ganti akhirnya mampu meneruskan laga sepuluh menit kemudian. Jalannya permainan sendiri tak banyak berubah. Zenit terus menyerang bertubi-tubi.
Kesempatan terbaik tuan rumah lagi-lagi datang melalui Bukharov. Tandukan pemain bernomor punggung sembilan itu menyambut crossing dari sisi kanan membentur mistar, sayang bola rebound yang kembali disambar Bukharov dengan tendangan voli justru melebar kendati gawang melompong lantaran kiper Ukra Pardo belum bangkit setelah berusaha melakukan penyelamatan atas percobaan pertama.
Pada akhirnya tekanan gencar Zenit gagal membuahkan hasil nyata meski sempat memperoleh peluang lagi lewat Bukharov dan Danny. Namun begitu, skuad Spalletti masih mungkin lolos malam ini juga dengan catatan Porto kalah di kandang Shakhtar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar