Kemenangan atas Arsenal juga memecahkan kebuntuan Manchester City. Klub berjuluk The Citizens tersebut untuk pertama kalinya menang di kandang Arsenal dalam 36 tahun terakhir.
Seperti dua pertandingan perempat final Piala Liga lainnya, duel Arsenal melawan Manchester City di Stadion Emirates juga diawali dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang tewasnya Manajer Wales, Gary Speed.
Pada pertandingan tersebut, Manajer Manchester City Roberto Mancini mengubah susunan tim inti mereka, meski masih dihuni beberapa pemain bintang seperti gelandang Samir Nasri. Mantan gelandang Arsenal tersebut selalu dicemooh penonton di Emirates setiap kali ia membawa bola.
Arsenal tampil lebih dominan, tetapi kesulitan menciptakan peluang mencetak gol. Peluang-peluang terbaik Arsenal dibuat Alex Oxlade-Chamberlain dan Park chu-Young di babak pertama.
Manchester City juga jarang mendapat kesempatan emas mencetak gol sampai pada menit ke-87. Aguero mencetak gol ke-12 bersama Manchester City musim ini.
“Itu kemenangan yang sulit dan Arsenal tampil sangat bagus,” ujar Mancini. “Itu merupakan gol yang bagus dan serangan balik adalah gol yang bagus. Kemenangan ini penting dan kami ingin mencoba untuk lolos ke final.”
Manajer Arsenal Arsene Wenger merasa timnya layak mendapat hasil yang lebih dari ini. “Kami merasa telah berjuang keras, tetapi ini memang menjadi bagian dari proses pembelajaran,” kata Wenger. “Kami nyaris memenangkan pertandingan, bukan nyaris kalah. Kami tersengat dengan serangan balik yang berujung gol. Kami naïf, tetapi secara keseluruhan para pemain muda tampil bagus.”
Manchester City terakhir kali menjuarai Piala Liga pada 1976. Sedangkan, Liverpool menjadi klub tersukses di Piala Liga dengan mengoleksi tujuh gelar, meski paceklik sejak 2003.
Pada pertandingan lainnya, Cardiff City mengalahkan Blackburn Rover 2-0. Gol Cardiff dicetak Kenny Miller pada menit ke-19 dan Anthony Gerrard di menit ke-50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar