Your Visitor to

Minggu, 18 Maret 2012

Arsenal: Muamba Itu Bocah yang Alami

Sebelum mengawali karir profesionalnya, Fabrice Muamba dilatih di sekolah sepakbola Arsenal. Para staf masih mengingat sosok Muamba kecil yang mereka sebut sebagai anak laki-laki yang benar-benar natural.

Seperti diberitakan sebelumnya, gelandang Bolton Wandarers, Fabrice Muamba pingsan di menit 42 saat pertandingan perempat final melawan Tottenham Hotspurs di White Hart Lane, Minggu (18/3/2012) WIB. Muamba kini masih kritis karena kena serangan jantung.

David Court, asisten kepala pengembangan pemain muda Arsenal mengatakan, suatu hari Muamba yang berumur 11 tahun datang ke Arsenal. Sendirian, Muamba kecil secara khusus mendesak minta ditest agar bisa masuk ke sekolah. "Kami tidak menguji setiap orang yang mau masuk. Tapi dia punya semacam daya tarik yang membuat kami melakukannya," kata Court.

Kala itu Muamba baru saja tiba dari Republik Demokratik Kongo. Ia sekeluarga diusir karena aktivitas politik ayahnya. Ingris menerima suaka keluarganya.

"Ia adalah anak yang natural, ia bocah yang hangat dari keluarga yang punya etika sangat baik. Dia datang dari situasi serius di Kongo. Dia berbeda dari anak-anak kebanyakan. Bayangkan, ia datang dari Afrika tapi sudah siap untuk membaur di sini," kata Court.

Court mengingat satu-satunya silang pendapat saat Muamba berada di Arsenal. "Kami meminta dia untuk bermain di tengah central dan ia membantah. Jadi kami bilang padanya untuk masuk ke ruang ganti karena tak ingin bermain. Lalu lima menit kemudian ia datang dan berkata, 'maafkan saya'. Oh, semua orang mencintainya," kata Court lagi.

Tak berapa lama setelah menjadi pemain profesional, Muamba membelikan orangtuanya sebuah rumah. Ini adalah bukti dari berbaktinya seorang pemain muda terhadap keluarganya

Arsenal: Muamba Itu Bocah yang Alami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar