Klub Siprus,
APOEL, tidak gentar meski mereka akan menghadapi raksasa Spanyol, Real
Madrid, menyusul hasil undian babak perempat final Liga Champions pada
Jumat, sebaliknya APOEL justru merasa `bangga` dapat menantang Real.
"Saya bangga terhadap APOEL dan Siprus. Kami bangga dapat bermain
dengan tim seperti Real Madrid," kata presiden klub, Fivos Erotocritou,
kepada radio Sport FM dari Swiss.
"Ini merupakan sesuatu yang menakjubkan bagi kami dan Siprus, Sebelum
undian kami mengucapkan selamat terhadap apa yang telah kami raih
sejauh ini. Emosi yang kami lalui unik."
Sebelum undian, APOEL mengekspresikan harapan bahwa tim mereka akan
menghindari tim favorit, yakni Barcelona dan Real, yang merupakan
kandidat kuat untuk mengangkat trofi di Muenchen.
"Ini adalah undian yang tidak kami kehendaki. Real adalah kelompok
besar sepak bola dan salah satu tim terbaik di planet ini, bersama
dengan Barcelona," kata mantan pemain APOEL dan ofisial klub, Takis
Antoniou, kepada radio negara.
"Kami akan melakukan semua yang dapat kami lakukan untuk mendapatkan
hasil positif di Nicosia, kami tidak dapat berbicara bahwa lawan-lawan
kami memiliki kelemahan, namun kami juga memiliki kemampuan," tambahnya.
Sekarang tim Nicosia ini memiliki tugas maha berat untuk mencoba
menggagalkan skenario terbaik kompetisi ini, jika kisah `dongeng` ini
dapat berlanjut.
"Real Madrid adalah tim terkenal di dunia dan kami akan menanti dan
melihat apa yang akan terjadi," kata wakil presiden, Andis Polydorou,
kepada stasiun televisi swasta, Sigma, segera setelah undian dilakukan.
"Bola itu bundar dan kami akan memberikan tembakan terbaik kami di
lapangan seperti yang telah kami lakukan sebelumnya di kompetisi ini,"
imbuhnya.
APOEL menjadi klub Siprus pertama yang dapat mencapai perempat final
Liga CHampions, ketika mereka mengalahkan Lyon 4-3 melalui adu penalti,
setelah pada pertandingan 16 besar terakhir mereka bermain imbang 1-1
meski telah dilakukan perpanjangan waktu.
Pendukung fanatik APOEL kini akan menatap pertandingan terbesar dalam
sejarah klub, setelah serangkaian aksi `membunuh raksasa` dengan
menyingkirkan Lyon, Porto, dan Zenit St Petersburg di fase grup.
Perihal anggaran dan status, APOEL merupakan klub terkecil yang tersisa
di kompetisi ini, dan satu-satunya tim yang belum pernah mencapai babak
delapan besar sebelumnya.
Pelatih Real, Jose Mourinho, pun bukan sosok asing bagi Siprus - ia
membawa Inter Milan ke Nicosia ketika mereka bermain imbang 3-3 dengan
Anorthosis Famagusta di Nicosia pada fase grup 2008.
Anorthosis merupakan klub Siprus pertama yang mencapai fase grup Liga Champions.
Cristiano Ronaldo juga mencetak dua gol untuk Portugal di Stadion GSP
pada September silam, ketika timnya mengalahkan Siprus 4-0 pada fase
kualifikasi Euro 2012.
Pendukung Siprus akan mencoba untuk mengusik bintang Real, Ronaldo,
dengan menyanyikan nama rivalnya di Barcelona, Lionel Messi, setiap
kali ia menyentuh bola.
APOEL adalah tim paling sukses di sepak bola Siprus. Mereka juga
merupakan pendiri Asosiasi Sepak bola Siprus, ketika mereka dibentuk di
toko permen 85 tahun silam., demikian AFP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar