Kekalahan dari Arsenal dan Queens Park Rangers dengan skor telak terjadi justru saat manajemen klub gagal membeli kepemilikan saham Stadion Stamford Bridge.
Belum lagi, John Terry sebagai kapten tim juga tercemar namanya karena diduga bersikap rasial dan sedang ditangani Football Association (Asosiasi Sepak Bola Inggris).
"Saya harus berterus terang bahwa kemajuan kami terhenti saat terjadi petaka pada pekan lalu," kata dia. Namun dia menegaskan kekalahan itu bukan berarti klub berjalan pada jalur yang salah. "Itu filosofi yang keliru."
Pelatih asal Portugal yang sebelumnya menangani Porto FC itu mengatakan, kekalahan pekan lalu memang terasa sebagai hukuman. Namun tim akan melihat hal itu sebagai tantangan. "Kami akan memperbaiki diri dalam waktu tersisa yang ada."
Kekalahan melawan Arsenal di kandang sendiri menimbulkan tudingan bahwa pelatih menerapkan taktik yang naif. Menurut mantan asisten Jose Mourinho, mantan pelatih Chelsea, banyak tim yang mengalami kekalahan besar, namun tetap bisa meraih juara pada akhirnya.
"Kami memainkan sepak bola menyerang, namun kami juga tidak boleh melupakan urusan pertahanan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar