Your Visitor to

Kamis, 20 Oktober 2011

Madrid Jadi tolak Ukur Kekuatan Uang Malaga

Klub kaya baru Malaga akan menjamu klub kaya lainnya Real Madrid, pada pertandingan Liga Spanyol, Sabtu. Pertandingan ini dapat menjadi tolak ukur Malaga, apakah pengeluaran besar mereka dapat berbuah prestasi.

Malaga sebelumnya lebih dikenal sebagai jantung wilayah Costa del Sol, ketimbang sebagai sebuah kekuatan sepakbola. Klub ini sama sekali tidak pernah memenangi tropi bergengsi. Namun, perubahan terjadi saat Sheih Qatar Abdullah al Thani membeli klub ini tahun lalu.
Striker veteran Ruud van Nistelrooy menjadi pembelian penting bagi Malaga. Namun, ia bukan satu-satunya nama besar di klub ini. Selain Nistelrooy, Malaga juga mendatangkan striker asal Brazil, Julio Baptista, pemain sayap asal Spanyol Santi Cazorla, gelandang Prancis Jeremy Toulalan, dan bek Argentina, Martin Demichelis.
Van Nistelrooy adalah salah satu personel Malaga yang memiliki keterkaitan dengan Madrid. Ia membantu Madrid menjuarai Liga Spanyol pada 2007 dan 2008, bersama Baptista. Selain Van Nistelrooy dan Baptista, Malaga masih memiliki mantan personel Madrid lain yakni Direktur Olahraga Fernando Hierro, dan pelatih Manuel Pellegerini.
"(Real) sedang berada berada dalam bentuk yang bagus, dan untuk kami ini adalah sebuah tantangan besar untuk melihat posisi kami saat ini," ucap Van Nistelrooy. "Ini adalah saat yang bagus untuk kami sebab setelah apa yang terjadi di Levante (kalah 0-3 akhir pekan lalu) kaki kami telah kembali menginjak tanah. Kami adalah tim baru...kami memiliki karakter, kami tahu ke mana kami akan beranjak, dan kami berada di jalan yang benar."
Pellegrini telah membawa Malaga ke posisi keenam klasemen sementara Liga Spanyol, setelah melakoni tujuh pertandingan. Mereka tertinggal tiga poin di belakang Madrid, dan akan berupaya mempertahankan rekor kemenangan 100 persen di kandang sendiri.
Tak ada perasaan respek antara Pellegrini dengan orang yang menggantikan tempatnya di Madrid, Jose Mourinho. Mereka saling melontarkan ejekan sebelum pertemuan musim lalu, sehingga jabat tangan sebelum pertandingan akan menjadi suatu hal yang dinanti-nanti.
Madrid memenangkan lima pertandingan terakhir mereka, dengan menoreh 21 gol. Mereka hanya tertinggal satu poin di belakang Barcelona, yang akan menjamu tim peringkat empat Sevilla, pada Sabtu. Barca juga menang dalam lima pertandingan terakhirnya, tanpa sekalipun kemasukan. Mereka akan menghadapi Sevilla, yang telah menambah kekuatan lini belakang di bawah asuhan pelatih baru Marcelino.
Di papan atas, Sevilla adalah tim yang paling tidak produktif. Mereka juga akan bermain tanpa diperkuat striker Alvaro Negredo yang masih dililit cedera. Levante yang tidak melakukan belanja besar-besaran, berhasil memulai Liga Spanyol dengan mengejutkan.
Sampai pekan ke delapan, Levante mampu menemani Barcelona di papan atas dengan menghuni peringkat kedua. Levante akan menghadapi Villarreal pada Minggu. Jika mampu meraih kemenangan keenamnya, Levante pun akan tetap kokoh di papan atas klasemen sementara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar