Gelandang Manchester City, Samir Nasri, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mantan manajernya, Arsene Wenger, yang telah membuatnya menjadi pemain besar seperti saat ini.
Wenger memang berperan penting dalam karier Nasri. Manajer asal Perancis tersebut merekrut Nasri dari Olympique Marseille dengan harga 12 juta poundsterling (sekitar Rp 167 miliar). Harga yang cukup mahal bagi pemain yang kala itu masih berusia 18 tahun.
Namun, Wenger bukan orang bodoh yang mau mengeluarkan uang banyak kalau tidak akan memberikan manfaat besar bagi timnya. Berkat tangan dingin "The Professor", Nasri menjelma jadi salah satu gelandang terbaik di dunia. Bersama Cesc Fabregas (yang juga sudah hengkang), Nasri menjadi motor di lini tengah Arsenal.
Namun, sekarang semua tinggal kenangan. Nasri resmi pindah ke City demi ambisinya meraih gelar yang tak pernah ia dapat bersama Arsenal. Meski demikian, Nasri tak akan lupa dengan kontribusi Wenger atas kemajuan dirinya.
"Aku tak akan pernah melupakan apa yang telah ia lakukan kepadaku. Dia seperti ayah kedua bagiku. Dia datang untuk merekrutku ketika aku masih di Marseille. Aku bisa menjadi pemain (kelas dunia) seperti ini karena dirinya," ujar Nasri kepada CityTV.
"Dia selalu percaya kepadaku, bahkan ketika aku tengah cedera. Ketika aku kembali dari (cedera), dia selalu memberiku kesempatan. Dia selalu ada untukku, selalu berbincang denganku," lanjutnya.
Ketika dimintai tanggapan mengenai kritikan yang belakangan menerpa Wenger, Nasri menjawab, "Aku telah melihat surat kabar dan orang telah bersikap keras kepadanya. Namun, Anda tak bisa melupakan apa yang telah ia lakukan untuk Arsenal dan sepak bola Inggris. Aku sangat menghormati dia dan akan selalu bersyukur untuk semua yang telah ia lakukan kepadaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar