Bermain penuh determinasi sejak menit awal, kedua tim saling memberikan tekanan di menit awal. Inter sempat menjebol gawang Abbiati di menit-menit awal. Namun gol dari Giampaolo Pazzini itu dianulir wasit lantaran berada dalam posisi offside.
Milan balik mengancam melalui dua pelung yang diperoleh Zlatan Ibrahimovic dan Alexandre Pato. Beruntung, Julio Cesar tampil sigap mengamankan gawangnya dari sepakan Ibra, sementara Pato gagal memaksimalkan umpan dari Kevin Prince Boateng.
Menit 17, Ricky Alvarez kembali mengancam gawang Milan kendati tendangannya masih melambung di atas mistar. Begitu pula dengan tendangan Mark van Bommel yang masih membentur mistar gawang Abbiati. Babak pertama, kedua tim masih berbagi skor kacamata.
Di babak kedua, Inter akhirnya memecah kebuntuan di menit ke 54. Menerima umpan silang dari sayap kanan, Diego Milito yang lolos dari kawalan Ignazio Abate, berhasil merangsek ke kotak penalti lawan sebelum akhirnya melepaskan tendangan kaki kiri yang menjebol gawang Abbiati.
Unggul satu gol, rupanya membuat pasukan Claudio Ranieri makin bersemangat untuk menambah keunggulan. Alvarez nyaris memperbesar keunggulan andai tendangannya tak dihalau Abbiati. Milan sendiri nyaris menyamakan kedudukan andai sepakan Ibrahimovic tak melebar dan sepakan Robinho tak dihentikan Cesar.
Terus menekan lini pertahanan Inter guna mencari gol penyeimbang, Milan gagal merealisasikannya hingga peluit panjang dibunyikan. Kemenangan akhirnya tetap menjadi milik La Beneamata. Tambahan tiga poin membuat Inter kini menjadi ancaman serius dalam perebutan Scudetto.
Tak hanya memangkas jarak dengan Lazio, kemenangan La Beneamata juga kini membuat jarak dengan pemuncak klasemen, Juventus, hanya terpaut enam poin. Sementara Milan, gagal memanfaatkan hasil imbang Juventus kontra Cagliari beberapa saat sebelumnya. Milan harus turun ke posisi dua dan selisih satu angka dari Bianconeri yang mengoleksi 38 poin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar