Arsenal gagal
mengamankan posisi empat besar setelah The Gunners itu kalah 2-3 dari
Swansea City, sementara debut Mark Hughes sebagai pelatih Queens Park
Rangers (QPR) berakhir menyusul kekalahan tipis 1-0 melawan Newcastle
United, Minggu (15/1).
Pelatih Arsenal Arsene Wenger memerlukan satu kemenangan di Stadion
Liberty untuk mengimbangi posisi keempat yang diduduki Chelsea, namun
tendangan gol kemenangan yang dilakukan Danny Graham pada babak kedua
membuat klub London utara tersebut terpaksa menerima kekalahan yang
terjadi dua kali berturut-turut.
Akibat kekalahan tersebut, Arsenal menduduki posisi kelima setelah
dipukul Fulham beberapa waktu lalu. Kini Arsenal tertinggal empat poin
dari Chelsea dan tertinggal 10 poin dari Tottenham yang berada di urutan
ketiga.
Wenger menempatkan Thierry Henry, yang dipinjam dari New York Red
Bulls, di bangku cadangan meskipun berperan dalam kemenangan awal tahun
Arsenal atas Leeds United.
Namun sepertinya Henry tidak akan diabaikan karena tendangan Robin
van Persie yang membawa Arsenal sempat unggul di menit kelima.
Setelah melewati 2011 yang bersinar, gol tersebut menjadi gol
pertama Van Persie di awal 2012 dengan menggiring bola melewati Andrey
Arshavin sebelum menyerang kiper Swansea Michel Vorm di gawang Swansea.
Tapi Swansea hanya kecolongan satu angka di kandangnya sendiri sejak
menang pada kejuaraan Championship dan klub asal Wales itu menyamakan
kedudukan di menit ke-16 lewat tendangan penalti Scott Sinclair akibat
pelanggaran yang dilakukan Aaron Ramsey terhadap Nathan Dyer.
Swansea memimpin pada menit ke-57 saat Ramsey melewatkan giringan
Joe Allen ke Dyer, yang kemudian dengan ganas menyerang Wojciech
Szczesny.
Setelah lima tahun absen, Henry akhirnya kembali ke Liga Premier
pada menit ke-63 dan The Gunners kembali unggul lewat serangan Theo
Walcott enam menit kemudian.
Namun pertahanan Arsenal melemah dalam waktu kurang dari 60 detik
kemudian, setelah penyerang Swansea Danny Graham menyabet peluang lewat
tendangan dari sudut jauh hingga menyelamatkan kemenangan bertahan tim
tuan rumah dari lawannya sejak 1982.
"Saya masih belum mengerti mengapa wasit memberikan penalti untuk
Swansea, tapi kemudian pertahanan kami jebol dan seharusnya itu tidak
kami lakukan," kata Wenger.
"Ketika skor seri 2-2, kami tahu masih ada keempatan untuk mencetak
gol ketiga. Tapi di akhir permainan kami melakukan kesalahan yang sulit
dijelaskan. Sungguh tidak dapat dipercaya kesalahan yang kami buat saat
melawan Fulham kembali terulang di sini," kata Wenger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar