Saat ini, corak tersebut terwakili dua sosok yang sama-sama mendapat gelar Il Principe alias Sang Pangeran, yakni Francesco Totti dan Diego Milito. Dua pemain bertipe protagonista ini memang menjadi ikon penyemangat dari dua tim yang tengah berburu zona Liga Champions musim depan.
Meski gagal membawa AS Roma menangguk kemenangan atas Cagliari, tiga hari lalu, sosok Totti tetap menjadi sentral permainan. Usia yang sudah menggapai 35 tahun tak menjadi beban, justru mewakiliki kedewasaan dan kreativitas tim muda yang dipimpinnya.
"Kami bermain buruk di kandang Cagliari, sesuatu yang sebenarnya tak boleh terjadi jika tim ingin berlaga di Liga Champions. Tim harus bermain lebih bagus saat menjamu Inter Milan," kata Totti di situs klub, kemarin.
Sang Pangeran Roma mengerti, kualitas fisik timnya bisa jadi sudah menurun usai laga di Sardinia, tengah pekan lalu. "Artinya, kami harus melalui laga di depan Romanisti dengan penuh determinasi," sebut Totti.
Pemain berjuluk Er Pupone ini memiliki motivasi ganda saat berlaga di kandang. Maklum, sepekan lalu, ia mengoleksi gol ke-266 dalam 628 partai secara keseluruhan, dan 211 gol dalam 488 giornata Serie A.
"Saya ingin menjaga tren ini. Kekalahan dari Cagliari memberi spirit baru dalam tim, apalagi ada beberapa pemain anyar. Saya yakin, kami akan tampil dominan di Olimpico," lontar Totti dikutip Gazzetta.
Lawan Totti tak kalah cemerlang. Nama Milito semakin melambung tatkala mencetak quattrick alias empat gol ke gawang Palermo, Kamis lalu.
El Principe (sang pangeran dalam bahasa Spanyol) punya kapasitas mengejutkan tuan rumah. Opportunis dan pandai menempatkan diri, menjadi lawan berat untuk Juan dkk. Jika lengah, bomber yang sudah mengemas 12 gol di Serie A musim ini bakal merajelela.
"Saya senang sudah bisa melampaui pencapaian musim lalu, dan berharap bisa mengulangi saat kali pertama saya datang ke Giuseppe Meazza," tegas Milito, yang sudah mengemas total 51 gol bagi La Beneamata.
Performa dua pangeran akan mengkilap melihat kekuatan para pendamping yang ada di belakang mereka. Di kubu tuan rumah, Erik Lamela, Miralem Pjanic, Fernando Gago, dan Fabio Borini, sudah mulai menemukan chemistry di lapangan.
Pelatih Roma, Luis Enrique, juga berharap gelandang senior sekaligus wakil kapten Daniele de Rossi, bisa pulih dari cedera untuk mendukung kinerja Totti.
"Inter tampil ofensif, tapi kami tak akan bermain defensif. Saya yakin masih ada celah bagi tim untuk menuai gol, meraih tiga angka, dan memberi kesenangan pada Romanisti," tegas Enrique.
Tampil ofensif juga menjadi bagian dari strategi yang akan diterapkan Pelatih Claudio Ranieri. Melihat duo Milito dan Giampaolo Pazzini yang makin membaik, ia berjanji untuk mendorong beberapa pemain lebih ke depan.
"Kondisi Wesley Sneijder masih tanda tanya, begitu juga Fredy (Guarin). Tapi saya masih punya Angelo Palombo, dan dia menjadi solusi praktis," sebut Ranieri.
Lini belakang yang terbilang ceroboh, diyakini Ranieri tak akan terulang lagi. "Kami kurang bagus jika tampil di Olimpico. Kami harus mereduksi kesalahan, terutama di lini belakang," tegasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar