Your Visitor to

Jumat, 22 Juli 2011

Moratti: Inter Tak Butuh Keadilan

FIGC akhirnya tak mencabut Scudetto 2006 yang menjadi milik Inter Milan karena dianggap tak memiliki kekuatan hukum, meski bukti baru Calciopoli menunjukkan adanya keterlibatan I Nerazzurri dalam skandal pengaturan skor.

Keputusan ini mendapat reaksi keras dari Juventus dan Fiorentina yang mendapat sanksi cukup berat, lima tahun lalu. Bahkan, Presiden Fiorentina Diego Della Valle menyerukan agar diadakannya pertemuan meja bundar untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Mendengar permintaan kubu La Viola, Presiden Inter Massimo Moratti rupanya keberatan. “Saya mendengar apa yang dikatakan Della Valle. Sejujurnya, ini pertanyaan yang ingin saya tunjukan kepadanya dan klub lain,” tegas Moratti.

“Saya tak punya jawaban karena saat ini semua yang terjadi melawan kami, jadi saya tak melihat keadilan yang bisa saya berikan. Jika ada, semuanya bertentangan,” sambungnya, seperti dikutip Football-Italia, Sabtu (23/7/2011).

“Saya tak ingin menghakimi komentar-komentar tersebut, tapi saya tak menyukainya,” cetus pengusaha minyak tersebut.

Ketika ditanya apakah akan menerima undangan untuk duduk bersama tim lain seperti AC Milan, Juventus, Lazio dan Reggina, Moratti kembali menyatakan penolakan.

“Saya pikir mereka akan lebih senang duduk bersama, saya justru akan bosan jika berada di meja tersebut,” selorohnya.

Dalam bukti baru berupa transkrip percakapan telpon antara mantan Presiden Inter Giacinto Facchetti dengan pengatur wasit, Inter melanggar Article 6, mengenai perbuatan curang. Pelanggaran ini lebih serius dibanding Juventus, yang terdegradasi ke Serie B dan pencabutan dua Scudetti, karena melanggar Article 1, mengenai fair play

Foto: Massimo Moratti/Getty Images
Massimo Moratti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar