Sejak hijrah dari Southampton pada 2006 lalu, pemain 22 tahun itu diugaskan pelatih Arsenal Arsene Wenger sebagai pemain sayap kanan. Sebenarnya ia tak nyaman dengan posisinya, tapi berusaha untuk bisa menyesuaikannya.
Walcott melakukannya karena membiasakan diri dengan serangan Arsenal yang selalu menyerang lewat pemain sayapnya. Dia berharap gaya permainannya akan seperti mantan striker Arsenal, Thiery Henry. Awalnya Henry dikonversi sebagai striker sayap yang bermain melebar ke kanan. Namun, Henry akhirnya dikonversi menjadi striker murni saat ia masih memperkuat klub London Utara.
"Saya datang sebagai striker. Saya ingin bermain di depan," ucap Walcott, seperti dikutip Yahoo Sport, Sabtu (16/7/2011).
"Saya pikir banyak orang yang lupa kalau saya bukan pemain sayap. Saya melihat diri saya sebagai striker. Karena saya masih bermain di posisi itu lima tahun yang lalu," tegasnya.
"Saya pikir saya telah melakukan pekerjaan yang cukup baik di sayap Arsenal. Untuk tim ini, saya akan bermain di mana saja. Tapi sebentar lagi, para penggemar akan mulai terbiasa melihat saya di depan," tegasnya.
Walcott telah mencetak 13 gol di musim lalu, meskipun ia sering absen karena cedera di pergelangan kaki. "Saya sudah berlatih. Musim ini, saya akan menargetkan 15 hingga 20 gol," ujarnya sangat yakin.
"Saya tahu saya tidak akan bermain pada setiap permainan. Saya selalu bekerja pada intensitas tinggi sehingga tidak akan mampu melakukannya di setiap permainan," terangnya.
Walcott berharap, sang pelatih memberi sedikit kesempatan agar diplot menjadi striker. Walcott menilai kunjungan pra-musim ini sebagai kesempatan untuk bereksperimen posisinya serta membentuk ikatan dengan pendatang baru.
"Saya optimistis menyambut musim baru ini dan akan menarik melihat pemain yang baru datang. Apa yang saya dapatkan dari pertandingan pra-musim ini, bukan hanya saya tapi seluruh tim," pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar