Arsene Wenger
Perlu diketahui, sepanjang musim lalu gawang The Gunners bobol sebanyak 43 kali di kancah Premier League yang berkolerasi besar dengan pencapaian skuad London Utara ini di pentas liga domestik. Menurut The Professor, gesture pemain memiliki andil besar untuk meraih kemenangan di tiap pertandingan.
“Kami perlu meningkatkan ukuran skuad kami. Kami membutuhkan variasi tinggi badan pemain kami. Kami harus lebih mampu bertarung dengan berbagai karakteristik tim yang telah kami hadapi musim ini,” jelas Wenger sebagaimana dikutip Goal, Jumat (3/6/2011).
Mengenang edisi 2010/11 yang telah berakhir, Wenger mengklaim tim asuhannya sudah sangat dekat dengan gelar Premier League. Namun, karena inkonsistensi mereka sepanjang musim membuat tim raksasa Ibukota itu harus rela posisinya dilampaui Chelsea dan Manchester City.
“Benar, kami mendapatkan 95% tetapi kami harus mendapatkan 5% sisanya. Sebab, kami frustasi untuk mereka-reka kesuksesan seperti yang telah kami lakukan sebelumnya dan para fans tidak puas bahwa kami tidak memenangkan Premier League, padahal kami sudah sangat dekat,” bilang arsitek berkebangsaan Prancis tersebut.
Dia melanjutkan. “Pada tahun 2003, kami juga tim terbaik dalam laga tandang, namun tidak menang. Namun kami terus berjalan dan pada 2004 kami menjadi sangat kuat.
Masih dalam kesempatan yang sama, Wenger pun memahami duka mendalam yang dirasakan fans setia Arsenal melihat hasil akhir musim ini yang jauh dari ekspektasi semula.
“Kritik ini jauh lebih tajam musim ini karena ketidaksabaran semua orang. Semua orang berharap kami bertahan di Liga Champions sehingga kami harus memberi mereka lebih, tapi kami tidak mampu melakukan hal tersebut,” sesal Wenger.
“Semua orang mencintai apa yang kami lakukan tetapi mereka ingin kami dihargai sampai mereka yakin, kami bisa melakukan sesuatu dengan cara yang benar,” tukas Wenger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar