Gelandang Arsenal, Jack Wilshere.
Namun dengan pernyataannya bahwa, "Aku tak akan pernah mengatakan 'tidak' kepada negaraku", playmaker Arsenal itu telah memposisikan dirinya di antara perselisihan klub dan tim nasional.
Arsene Wenger, pelatih the Gunners bersikeras, Wilshere seharusnya tidak bermain di turnamen U-21, sementara dia juga terdaftar dalam timnas Inggris senior. Alasan dia, hal itu akan membuat pemain berusia 19 tahun ini mengalami kegelisahan dan juga kelelahan.
Pelatih timnas Inggris U-21, Stuart Pearce, kemarin justru menantang keinginan Wenger, dengan memilih Wilshere dalam skuad sementara yang berjumlah 40 pemain, untuk putaran final U-21 bulan Juni di Denmark.
Adapun Wilshere sendiri mengungkapkan keinginannya, bahwa dirinya tidak berniat untuk beristirahat. "Musim panas ini, jika aku dipilih, aku akan bermain untuk timnas U-21. Semuanya memang terserah kepada ke Arsene Wenger, Fabio Capello dan Stuart Pearce. Tapi yang pasti, aku tidak akan pernah menolak bermain untuk negaraku," tandasnya.
Selain Wilshere, penyerang asal Liverpool, Andy Carroll, juga menjadi pilihan Pearce. Meski dengan bergabungnya Wilshere dan Carroll, Pearce masih belum yakin akan kehebatan tim asuhannya. Menurut dia, meski kedua pemain diatas bergabung dalam skuadnya, tetap saja ia menilai the White Lion masih lemah dibanding dengan tim di final dua tahun yang lalu.
"Saya pribadi berpikir bahwa skuad terakhir yang saya pilih sangatlah kuat. Tapi saya tidak yakin skuad ini akan sekuat yang dibayangkan. Namun jika kami mampu menang, saya tak akan segan-segan mencabut omongan saya dan mengakui kesalahan saya," ujarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar