"El Real" terpaksa kehilangan takhta setelah ditekuk 1-3 oleh Barca dalam duel "El Clasico", Sabtu atau Minggu (11/12/2011) dini hari WIB. Madrid dan Barca sama-sama mengantongi 37 poin. Hanya, Madrid baru tampil dalam 15 pertandingan, sedangkan Barcelona sudah bermain 16 kali.
Kekalahan itu membuat sejumlah kalangan mulai meragukan apakah Madrid dapat kembali merebut takhta dari Barca. Namun, Mourinho tak sedikit pun meragukan peluang timnya tersebut.
"Saya tidak ingin memperdagangkan situasi yang kami alami kepada siapa pun. Kami memiliki rekor sejarah terbaik dalam Liga Champions. Dalam La Liga, saya melihat ke atas. Saya tidak melihat kepada siapa pun. Kami memiliki satu pertandingan sisa," ungkap Mourinho.
"Ada tiga kemungkinan: kami akan memiliki poin yang sama dengan Barca pada akhir tahun, finis di puncak klasemen dengan unggul satu angka, atau kami finis di puncak klasemen dengan unggul tiga poin. Kami tidak inferior (rendah diri). Mereka memiliki poin yang sama dengan kami. Sabtu nanti, mereka bisa saja meraih satu atau tiga poin," sambung pelatih asal Portugal itu.
Sementara itu, Mourinho juga angkat bicara mengenai cemoohan yang dilakukan pendukung Madrid kepada Cristiano Ronaldo.
"Jika dia seperti saya, maka dia tidak peduli tentang cemoohan itu. Selama pertandingan, tidak ada waktu untuk mendengar apa yang terjadi di luar lapangan. Itu bukan masalah besar. Kekalahan dalam sebuah pertandingan memengaruhi dia. Sama seperti yang lainnya. Namun, dia tidak emosi. Normal jika dia lebih sedih dibanding dua pekan lalu," ucapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar