Tuduhan adanya pengaturan skor bagi kemenangan besar Lyon ini awalnya dilontarkan otoritas permainan judi online Prancis, ARJEL, yang menganggap kemenangan besar Lyon atas Dinamo cukup janggal. Bahkan, ARJEL mendesak Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) untuk menggelar penyelidikan.
Sistem deteksi taruhan UEFA (BFDS), yang memonitor pola taruhan di setiap pertandingan Liga Champions, telah mengumpulkan bahan-bahan untuk mencari tahu apakah ada pola yang mengindikasikan pengaturan skor di laga tersebut. Namun, UEFA kemudian menegaskan tidak ada bukti pengaturan skor dan memastikan untuk sementara tidak akan ada penyelidikan.
UEFA masih menunggu laporan wasit asal Inggris, Mark Clattenburg, yang bisa menjadi figur kunci bagi UEFA untuk melakukan penyelidikan. Kompatriot Clattenburg, Mike Mullarkey dan Peter Kirkup, menjadi hakim garis. Sedangkan Lee Probert menjadi ofisial keempat, ditambah Kevin Friend dan Andre Marriner menjadi asisten di belakang gawang.
Sementara laporan wasit belum diterima UEFA, hubungan Lyon dengan Ajax memanas. Pelatih Ajax, Frank De Boer, menuntut UEFA untuk segera melakukan penyelidikan jika ada kejanggalan yang terjadi di Zagreb. Pasalnya, dengan kemenangan besar tersebut, Lyon menyingkirkan Ajax dari babak grup Liga Champions.
"Jika ada sesuatu yang tidak biasa, maka UEFA harus segera melakukan investigasi mengenai apa yang terjadi di Zagreb," ujar De Boer seperti yang dilansir ESPN Soccernet.
Mendengar pernyataan De Boer, Direktur Olahraga Lyon, Bernard Lacombe geram. "Tuduhan itu sampah. Apakah mereka melakukan investigasi saat jeda babak pertama ketika kedudukan 1-1? Saya tidak peduli dengan pernyataan manajer Ajax," tegas Lacombe.
Lyon sendiri memastikan tiket ke babak 16 besar Liga Champions berkat kemenangan besar atas Zagreb tersebut. Los Gones menyingkirkan Ajax yang pada pertandingan lainnya dikalahkan Real Madrid 0-3 di Amsterdam Arena. Lyon unggul agresivitas gol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar