arsenal
Johan Djorou setuju dengan pendapat Arsene Wenger bahwa timnya memiliki kelemahan dalam situasi bola mati. Ia juga mengatakan bahwa tim harus bisa bekerja sama dengan baik untuk menutupi kekurangan tersebut.
Musim lalu, Arsenal menjadi tim terapuh di antara anggota "Big Four" lainnya. Tim "Gudang Peluru" mengakhiri kompetisi Liga Inggris dengan kemasukan 43 gol. Sebagai perbandingan, Manchester United yang keluar sebagai juara hanya kemasukan 37 gol dari 38 pertandingan, sedangkan Chelsea dan Manchester City menjadi tim dengan jumlah kemasukan paling sedikit, yaitu 33 gol.Di situs resmi klubnya, Djorou mengatakan, "Aku pikir benar bahwa kami kemasukan banyak gol dari situasi bola mati, dan aku rasa kami harus bisa menjaga fokus dibanding hal lainnya."
"Aku harus mengatakan bahwa di liga ini, para pemain benar-benar harus mengerahkan yang terbaik. Untuk menjaga pemain satu lawan satu terkadang sulit karena kau harus beradaptasi dengan sungguh banyak hadangan dan kami akan melakukannya."
"Akan tetapi dibanding hal lainnya, ini adalah soal fokus; ini tentang memperketat teman-temanmu (di barisan pertahanan) dan lebih banyak komunikasi dalam tim. Setelah itu, akan menjadi lebih mudah untuk kita."
Bek asal Swiss itu juga mengatakan bahwa Arsenal harus bisa berkaca pada dirinya sendiri sebagai individu dan tim, agar dapat mengubah peruntungan mereka menjadi lebih baik. "Tentu saja itu juga tugas tim. Ada beberapa hal yang tidak selalu disebutkan, kami harus menyaksikan lebih banyak pertandingan dan melihat cara-cara lain untuk menghentikan masuknya gol," kata pemain berusia 24 tahun ini.
"Tapi aku yakin sebagai individu kami harus melihat pada diri sendiri. Aku sendiri adalah tipe orang yang mau berubah menjadi lebih baik lagi."
"Kami telah melakukan pertemuan setelah pertandingan untuk membicarakan di mana salah kami, dan sekaranglah saatnya untuk belajar dari hal itu dan maju ke depan," tutup Djorou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar