Ferguson mengaku belum siap mencoret dua anggota dari “geng empat besar”, yaitu Arsenal dan Liverpool dari persaingan musim ini. Meski The Gunners alias Gudang Peluru dari London itu baru saja mengalami musim yang buruk dan bintangnya, Cesc Fabregas serta Samir Nasri terus diisukan bakal hengkang. Adapun Si Merah dari Kota Liverpool sudah tanpa gelar sejak 20 tahun lalu.
Namun, Arsenal dan Liverpool mesti siap-siap kembali menghadapi ancaman dari Manchester City dan Tottenham Hotspur. Di bawah Roberto Mancini yang pernah main di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, periode 1990-an semasa membela Sampdoria, City akhirnya bisa menembus Liga Champions musim ini. Adapun soal Spurs, Ferguson yakin Rafael van der Vaart dan kawan-kawan sudah bisa mendapat pelajaran berharga dari tersisihnya mereka di Liga Champions musim lalu.
“Kita biasanya bicara soal empat besar, yaitu kami sendiri, Arsenal, Chelsea, dan Liverpool. Anda tidak bisa bilang seperti itu lagi. Manchester City jelas kini masuk hitungan. Mereka memiliki kekuatan membeli pemain yang jauh lebih baik dari kami semua (yang ada di Liga Primer Inggris),” kata Ferguson.
“Adapun Tottenham, mungkin kegagalan mereka di antarklub Eropa dan ketakberhasilan menembus empat besar liga musim lalu malah membuat mereka bertambah kuat,” ujar pelatih legendaris asal Skotlandia itu melanjutkan prediksinya.
Ia yakin kini semakin banyak tim yang berpeluang memenangi Liga Primer dan mengancam dominasi Setan Merah itu yang sudah memenanginya sebanyak 19 kali.
Ferguson memastikan empat pemain mudanya yang potensial, yaitu Phil Jones, David de Gea, Danny Welbeck, dan Tom Cleverley, yang sedang mengikuti tur mereka di AS, bakal cepat beradaptasi dengan para seniornya di kompetisi musim ini. “Kami tahu menghadapi tantangan besar lagi musim ini. Selalu tidak pernah berubah bahwa tak akan mudah menang di liga. Tapi, kami berpengalaman menjuarainya. Itu sangat menolong,” kata Ferguson.
Musim ini memang akan semakin ketat karena para manajer peserta Barclays Premier League ini bakal bebas untuk melakukan rotasi skuadnya tanpa pembatasan. Mereka bisa mengatur dengan leluasa penggunaan 25 pemain yang terdaftar di kompetisi.
Itu berbeda dengan musim lalu ketika Blackpool kena denda 25 ribu poundsterling setelah manajer timnya, Ian Holloway, melakukan 10 pergantian pemain untuk menjalani pertandingan pekan pertengahan melawan Aston Villa, tiga hari sebelum mereka melawan West Ham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar