"Aku berterima kasih bertemu dengannya. Ketika aku berusia 20 tahun, ia bertanya kepadaku, 'Kenapa kami belum menjadi pemain top?' Aku mengatakan, 'Karena ini, ini, dan ini.' Ia mengatakan kepadaku untuk berpikir kenapa aku belum menjadi pemain top dan beberapa tahun kemudian ia bertanya, 'Apakah kamu seorang pemain top?'" ujar Van Persie.
"Aku mengatakan, 'TIdak. Aku tak berpikir begitu,' dan ia mengatakan, 'Kenapa tidak? Coba renungkan.' Baru setelah itu aku mulai menyadari (potensiku). Ia memberiku saran tentang beberapa hal."
"Ia mengatakan kepadaku untuk berpikir lebih banyak mengenai aksiku. Itu adalah pembicaraan sepanjang tahun. Setiap pekan, ia akan mengulang pembicaraan yang pernah kami lakukan. Ia memberiku bukti, sehingga aku bisa maju dan mencari jawaban dan aku menemukannya," ungkapnya.
Van Persie telah mencetak sebelas gol dan tiga assist dalam sebelas penampilan di Premier League musim ini. Itu membantu Arsenal bangkit dari kesulitan menang. Setelah kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur, 2 Oktober lalu, Arsenal melakoni empat laga dan mendulang 12 poin.
Van Persie pun kini berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak. Mengingat Premier League masih menyisakan 27 pertandingan, Van Persie berpeluang menambah gol dan menjadi pencetak gol terbanyak di akhir musim.
"Untuk orang di luar, tampaknya aku akan terus mencetak gol karena aku mencetak gol dalam beberapa pekan terakhir. Namun, bagiku, aku berada di posisi berbeda. Aku masih perlu mengembangkan diri," lanjut Van Persie lagi.
"Aku masih harus menemukan cara mencetak gol, yang sangat berbeda dan cukup sulit. Namun, ketika Anda berada dalam posisi itu dan hanya perlu satu atau dua kesempatan untuk mencetak gol, itulah perasaan terbaik yang bisa dialami pesepak bola," tuturnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar