"Dia adalah orang yang penuh respek dan akan melakukan apa saja untuk meraih sukses. Dia hidup untuk sepak bola dan berpikir tentang tim dan bagaimana dia bisa mengembangkan pemain secara individu dalam 24 jam sehari," tutur Khedira pada fifa.com.
"Meski mendapat tekanan besar dari seluruh dewan direksi, dia selalu bersikap sangat menyenangkan kepada kami semua. Dia banyak berbicara kepada kami, tak hanya tentang sepak bola, tapi juga tentang hal-hal pribadi."
"Aku tak pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya pada level ini. Dia mengetahui dengan tepat bagaimana berhadapan dengan para pemainnya - itulah mengapa ia sungguh populer."
Mantan pemain Stuttgart itu juga menepis anggapan bahwa Ronaldo adalah seseorang yang arogan dan tak memiliki rasa hormat. Ia mengatakan, "Caranya bermain sepak bola sangat atraktif tapi di satu sisi juga provokatif. Namun setelah dia berada dalam ruang ganti pemain, dia bukan lagi seorang superstar. Dia hanya Cristiano Ronaldo, seorang manusia biasa."
"Dia sangat sopan dan penuh respek pada yang lainnya. Dia juga sangat membantu dan merupakan seorang yang ambisius dan selalu ingin menang. Dia mencoba menjalani kehidupan normal, sejauh yang dimungkinkan bagi seseorang dalam posisinya."
Khedira juga tak menyesali pencapaian yang telah diraihnya di Madrid musim lalu. "Kami memiliki musim yang bagus tapi kami harus tetap berkembang jika ingin meraih hasil maksimal. Untuk sebuah tim dengan pelatih dan banyak pemain baru, serta filosofi yang juga baru, aku kira musim pertama kami sangat positif," tandas pemain berusia 24 tahun itu.
"Aku yakin kami akan memenangkan banyak titel juara jika Barcelona tak berada dalam performa yang luar biasa selama ini."
Musim lalu, Madrid sukses menjuarai Copa Del Rey dengan mengalahkan Barcelona di babak final. Akan tetapi, hal itu tertutupi sukses Barcelona yang lebih besar dengan membawa pulang trofi La Liga dan Liga Champions ke Camp Nou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar